Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Makanan dan Minuman Pencegah Kolesterol

 

Kata kolesterol bak momok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebetulnya, kolesterol merupakan senyawa yang penting bagi tubuh dalam memproduksi hormon, asam empedu, dan vitamin D. Bahkan kolesterol berperan dalam membangun sel-sel baru.

Mengutip Halodoc.com, secara umum kolesterol terbagi menjadi dua, antara lain kolesterol jahat (low density lipoprotein – LDL) dan kolesterol baik (high density lipoprotein – HDL).

LDL berfungsi untuk mengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak kolesterol dapat mengendap pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan berbagai penyakit. Sementara HDL bertugas mengangkut kembali kolesterol ke hati yang nantinya akan dihancurkan serta dikeluarkan tubuh melalui feses.

Kadar kolesterol yang tinggi, terutama LDL, ternyata berisiko mengundang munculnya gangguan kesehatan serius. Di antaranya adalah aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah yang berkontribusi menyebabkan penyakit jantung koroner. Penyakit lain seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes berisiko tinggi dialami orang dengan kolesterol tinggi.

Maka dari itu, penting sekali untuk memerhatikan kadar kolesterol diri sendiri. Salah satunya dengan berolahraga, tidur cukup, minum banyak air putih, dan konsumsi makanan serta minuman yang baik menurunkan kolesterol. Apa saja ya?

Sayuran Hijau

Melansir situs web Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), antioksidan yang terkandung pada sayuran hijau bisa mengikat asam empedu agar tak masuk ke dalam darah. Maka dari itu, bayam, kangkung, atau arugula cocok bagi Anda yang ingin mengurangi kadar kolesterol.

Kacang-kacangan

Filosterol diketahui bermanfaat untuk menghambat penyerapan LDL ke dalam darah. Kandungan ini banyak ditemukan pada kacang-kacangan seperti kacang hijau.


 Pisang

Pada pisang terkandung zat inulin guna mengurangi kolesterol dari makanan yang dikonsumsi.

Teh Hitam

Pada sebuah teh hitam terdapat kandungan flavonoid yang dapat membantu memperbaiki kinerja jantung dan menurunkan kadar kolesterol serta risiko hipertensi.

Susu Kedelai

Susu kedelai mungkin bisa dijadikan alternatif baru sebagai pengganti susu sapi, khususnya jika Anda ingin mengurangi kadar kolesterol. Sebab, kandungan isoflavon pada susu kedelai dikenal bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Sebetulnya olahan lain dari susu kedelai seperti tempe dan tahu bisa dijadikan alternatif jika diolah dengan cara yang tepat seperti direbus atau dikukus.

Supaya kadar kolesterol tetap terkontrol, jangan lupa untuk selalu lakukan tes secara berkala sesuai anjuran dokter ya!

 

Sumber:

Halodoc.com, “Kolesterol”, (https://www.halodoc.com/kesehatan/kolesterol)

Kemenkes, “Menurunkan Kolesterol”,  (https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1877/menurunkan-kolesterol)

Sumber:

Wang, dkk. (2018). Effect of probiotic Lactobacillus on lipid profile: A systematic review and meta-analysis of randomized, controlled trials. PLos One, 12(6). https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28594860/

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk minum Yakult?