Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-XU_a578a5Yaphjn8ESZeoGnaTcKllDSThdXMpPNEzb_0Q7o2SQnMzSGjBOmD9zatsJPp6mVsUib0srclkFCL5DKF5fTCuxy-Yh6kKzrzt3b-uM1VWFdxSf2nBLyl1o-sTfLgm9hYKftygWAbydDQnP5C3Xpd27y2Dmk1WwxspJdwU6INpShJWkfA0wA/w509-h286/Kenapa%20Sering%20Pilek%20saat%20Musim%20Hujan,%20Ini%20Cara%20Atasi%20Pileknya%201.jpg)
Kata kolesterol bak momok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebetulnya, kolesterol merupakan senyawa yang penting bagi tubuh dalam memproduksi hormon, asam empedu, dan vitamin D. Bahkan kolesterol berperan dalam membangun sel-sel baru.
Mengutip Halodoc.com, secara umum kolesterol terbagi menjadi dua, antara lain kolesterol jahat (low density lipoprotein – LDL) dan kolesterol baik (high density lipoprotein – HDL).
LDL berfungsi untuk mengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak kolesterol dapat mengendap pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan berbagai penyakit. Sementara HDL bertugas mengangkut kembali kolesterol ke hati yang nantinya akan dihancurkan serta dikeluarkan tubuh melalui feses.
Kadar kolesterol yang tinggi, terutama LDL, ternyata berisiko mengundang munculnya gangguan kesehatan serius. Di antaranya adalah aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah yang berkontribusi menyebabkan penyakit jantung koroner. Penyakit lain seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes berisiko tinggi dialami orang dengan kolesterol tinggi.
Maka dari itu, penting sekali untuk memerhatikan kadar kolesterol diri sendiri. Salah satunya dengan berolahraga, tidur cukup, minum banyak air putih, dan konsumsi makanan serta minuman yang baik menurunkan kolesterol. Apa saja ya?
Sayuran Hijau
Melansir situs web Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), antioksidan yang terkandung pada sayuran hijau bisa mengikat asam empedu agar tak masuk ke dalam darah. Maka dari itu, bayam, kangkung, atau arugula cocok bagi Anda yang ingin mengurangi kadar kolesterol.
Kacang-kacangan
Filosterol diketahui bermanfaat untuk menghambat penyerapan LDL ke dalam darah. Kandungan ini banyak ditemukan pada kacang-kacangan seperti kacang hijau.
Pada pisang terkandung zat inulin guna mengurangi kolesterol dari makanan yang dikonsumsi.
Teh Hitam
Pada sebuah teh hitam terdapat kandungan flavonoid yang dapat membantu memperbaiki kinerja jantung dan menurunkan kadar kolesterol serta risiko hipertensi.
Susu Kedelai
Susu kedelai mungkin bisa dijadikan alternatif baru sebagai pengganti susu sapi, khususnya jika Anda ingin mengurangi kadar kolesterol. Sebab, kandungan isoflavon pada susu kedelai dikenal bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Sebetulnya olahan lain dari susu kedelai seperti tempe dan tahu bisa dijadikan alternatif jika diolah dengan cara yang tepat seperti direbus atau dikukus.
Supaya kadar kolesterol tetap terkontrol, jangan lupa untuk selalu lakukan tes secara berkala sesuai anjuran dokter ya!
Sumber:
Halodoc.com, “Kolesterol”, (https://www.halodoc.com/kesehatan/kolesterol)
Kemenkes, “Menurunkan Kolesterol”, (https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1877/menurunkan-kolesterol)
Sumber:
Wang, dkk. (2018). Effect of probiotic Lactobacillus on lipid profile: A systematic review and meta-analysis of randomized, controlled trials. PLos One, 12(6). https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28594860/
Komentar
Posting Komentar