Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Bermasker di Dalam Rumah: Pentingkah?

Gambar
    Sudah kurang lebih tiga tahun kita hidup berdampingan dengan COVID-19. Hari demi hari kabar konfirmasi positif silih berganti menghinggapi rekan dan kerabat terdekat. Atau bahkan diri sendiri. Sudah kurang lebih dua tahun pula lah kita menerapkan protokol kesehatan. Dengan penerapan prokes, singkatannya, diharapkan risiko untuk tertular dapat ditekan seminimal mungkin. Prokes terdiri dari mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mengenakan masker. Masker yang sebelum pandemi acap kali dikenakan di fasilitas kesehatan atau saat sedang sakit saja kini berbondong-bondong dikenakan semua orang di dunia. Bukannya tanpa alasan, masker memang efektif dalam mengurangi risiko penularan. Melansir Kompas.com, mengenakan masker dapat mengurangi risiko penularan sampai 85%. Angka tersebut tentunya akan lebih tinggi lagi jika prokes yang lainnya ikut diterapkan. Maka dari itu, masker sangat penting untuk dipakai sebagai bentuk usaha m

Makanan yang Bantu Atasi Bad Mood

Gambar
  Pernahkah Anda mengalami bad mood ? Sebelum kita beranjak, beberapa dari Anda mungkin masih bingung dengan istilah kekinian bad mood yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah suasana hati buruk. Pernahkah Anda mengalaminya? Bad mood bisa datang kapan saja. Contohnya ketika perasaan kesal yang muncul saat gelas kopi tak disengaja tersenggol hingga terjatuh dari meja. Atau bisa juga diakibatkan oleh pencapaian kerja yang belum mencapai target di bulan ini. Berawal dari bad mood, stres bisa datang kapan saja. Mengalami bad mood merupakan hal yang wajar dan bisa dialami siapa saja. Jika bad mood menyerang, kami sarankan Anda untuk menenangkan diri dari pikiran negatif, bernapas secara teratur, dan mengalihkan pikiran ke hal-hal positif. Contohnya menengok video-video kucing yang imut, meme-meme lucu, atau ngobrol dengan orang terdekat. Tetapi tahukah Anda? Ada beberapa makanan yang dikenal mampu mengatasi bad mood. Apa saja ya? Berikut rangkumannya: 1.       Pisang

Apakah Suhu Dingin Menyebabkan Sakit Batuk-Pilek?

Gambar
Salah satu virus penyebab batuk-pilek Rhinovirus berkembang lebih efisien jika berada di suhu dingin. Sumber: Polina Tankilevitch dari Pexels.   Suhu dan cuaca dingin sering kali menjadi biang dari banyak penyakit yang dialami. Tidak sedikit orang yang menyalahkan dinginnya udara sebagai penyebab batuk, flu, dan juga demam. Pertanyaanya, apakah suhu dan cuaca dingin berhubungan dengan sakit yang dialami? Di Amerika Serikat, melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jutaan orang menderita common cold atau batuk-pilek per tahunnya. Orang dewasa rata-rata mengalaminya sekitar 2-3 kali setiap tahun. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus Rhinovirus . Jangan salah, infeksi virus ini dapat menyebabkan komplikasi yang cukup parah. Antara lain bronkhitis dan pneumonia pada orang yang mempunyai daya tahan tubuh yang lemah. Ternyata, Rhinovirus pun dapat berkembang lebih luas jika udara dingin melanda.. Pada sebuah artikel berjudul “Human Rhinoviruses (