Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Pengaruh Probiotik pada Flu

Gambar
  Flu merupakan infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan. Umumnya, orang yang mengidap flu memiliki gejala-gejala seperti sakit kepala, batuk, dan pilek. Gejala seperti itu tentunya membuat beragam aktivitas terganggu. Diketahui, beberapa penelitian mengungkapkan adanya pengaruh positif antara konsumsi probiotik dengan flu. Melansir pengertian World Health Organization (WHO), probiotik merupakan bakteri hidup yang jika diberikan dalam jumlah optimal maka dapat memberikan manfaat. Probiotik bisa dengan mudah ditemukan pada makanan fermentasi seperti tempe, yogurt, maupun susu fermentasi. Pertanyaannya, seberapa besar pengaruh probiotik dengan flu? Jika melihat dari penelitian yang diterbitkan The British Journal of Nutrition ( 2013 ), responden yang rutin mengonsumsi probiotik ternyata memiliki durasi flu lebih singkat 2 hari dibandingkan yang tidak. Disebutkan juga, penelitian yang melibatkan mahasiswa sebagai responden ini juga menulis tingkat keparahan flu subjek dengan probiot

Gula Bukan untuk Dijauhi! Yuk Penuhi Kebutuhan Gula dengan Bijak

Gambar
Gula Bukan untuk Dijauhi! Yuk Penuhi Kebutuhan Gula dengan Bijak Apa yang pertama kali terpikirkan oleh Anda ketika mendengar kata gula? Bisa jadi berbahaya, harus dijauhi, dan kata negatif lainnya. Padahal, konsumsi gula secara bijak akan membantu tubuh mendapatkan energi untuk beraktivitas sehari-hari. Sebetulnya gula tidak hanya berbentuk gula pasir, gula batu, dan gula tambahan lain yang sering kita jumpai. Tetapi kandungan gula juga terdapat pada makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, semisal tepung, roti, nasi, tebu, dan lain-lain. Cara Tubuh Mendapatkan Energi dari Gula Gula merupakan karbohidrat yang berfungsi menyediakan energi bagi kita berkegiatan, seperti bergerak, bernapas, sampai mengalirkan aliran darah ke seluruh tubuh. Maka dari itu, kebutuhan gula sangat penting untuk dipenuhi. Bahkan menurut Kemenkes pada situs webnya, kekurangan asupan gula bisa mempengaruhi tubuh, terutama saraf pusat, melemah sehingga sulit berkonsentrasi dan mudah lelah. Jadi, Berapa Asu

Bahaya Menahan Dorongan BAB

Gambar
  Dikarenakan kesibukan beraktivitas (bisa juga malas bergerak), kita mungkin mengatasi keinginan buang air besar (BAB) dengan menahannya. Tidak jarang juga dorongan untuk BAB tersebut hilang beberapa saat setelah kita menahannya. Apakah itu baik? Melansir Medical News Today , menahan dorongan BAB yang dilakukan terus menerus bisa menyebabkan inkontinensia fekal. Inkontinensia fekal adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa mengendalikan BAB. Selain itu, menahan dorongan BAB bisa mengakibatkan konstipasi atau sembelit. Sebetulnya menahan dorongan BAB tidaklah berbahaya. Bahkan tanpa disadari kita juga melakukannya seperti saat di tengah perjalanan, meeting, atau makan sesuatu. Pada anak-anak, menurut penelitian oleh Ali, dkk. ( 2011 ), konstipasi dikaitkan dengan kebiasaannya menahan dorongan BAB. Meski begitu, menahan dorongan BAB menjadi berbahaya di dalam situasi tertentu. Misalnya dorongan BAB yang besar dan sering dilakukan dapat berakibat sembelit. Saat BAB ditahan, a