Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Gula Bukan untuk Dijauhi! Yuk Penuhi Kebutuhan Gula dengan Bijak

Gula Bukan untuk Dijauhi! Yuk Penuhi Kebutuhan Gula dengan Bijak

Apa yang pertama kali terpikirkan oleh Anda ketika mendengar kata gula? Bisa jadi berbahaya, harus dijauhi, dan kata negatif lainnya. Padahal, konsumsi gula secara bijak akan membantu tubuh mendapatkan energi untuk beraktivitas sehari-hari.

Sebetulnya gula tidak hanya berbentuk gula pasir, gula batu, dan gula tambahan lain yang sering kita jumpai. Tetapi kandungan gula juga terdapat pada makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, semisal tepung, roti, nasi, tebu, dan lain-lain.

Cara Tubuh Mendapatkan Energi dari Gula

Gula merupakan karbohidrat yang berfungsi menyediakan energi bagi kita berkegiatan, seperti bergerak, bernapas, sampai mengalirkan aliran darah ke seluruh tubuh. Maka dari itu, kebutuhan gula sangat penting untuk dipenuhi.

Manfaat Cukupi Konsumsi Gula 2 Rev. 1

Bahkan menurut Kemenkes pada situs webnya, kekurangan asupan gula bisa mempengaruhi tubuh, terutama saraf pusat, melemah sehingga sulit berkonsentrasi dan mudah lelah.

Jadi, Berapa Asupan yang Bisa Dikonsumsi?

Kemenkes melalui Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, konsumsi gula per orang per harinya adalah 10% dari total energi atau sekitar 200 kalori. Jumlah tersebut setara dengan 50 gram atau 4 sendok makan gula.

Panduan di atas setidaknya memberikan kita gambaran berapa kadar gula yang bisa kita konsumsi agar tidak berlebihan. Cara paling mudah untuk memperhatikan asupan gula adalah membaca label gizi makanan. Label gizi makanan yang terletak pada kemasan mengandung berbagai informasi gizi seperti total energi, karbohidrat, lemak, garam, vitamin, mineral, serta gula.

Image

Pada label juga tertera persentase angka kecukupan gizi (AKG) guna semakin mempermudah kita dalam mengawasi asupan yang masuk.

Terapkan Gaya Hidup Sehat

Sehat tidak hanya datang melalui menjaga asupan gula dengan bijak. Tetapi kombinasi dari penerapan gaya hidup sehat lainnya seperti berikut:

  1. Rajin berolahraga

Berolahraga atau beraktivitas fisik bisa dilakukan dengan banyak cara, di antaranya berenang, senam, bermain bulutangkis, hingga sesederhana jalan kaki. Kemenkes menganjurkan orang dewasa untuk beraktivitas fisik minimal 150 menit per minggu.

  1. Menerapkan Pedoman Gizi Seimbang

Gizi seimbang adalah susunan asupan sehari-hari yang dianjurkan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Seharinya, masyarakat direkomendasikan untuk mengonsumsi masing-masing makanan pokok dan sayur-mayur 3-4 porsi, lauk-pauk 2-4 porsi, buah-buahan 2-3 porsi, serta air putih 8 gelas.

Selain membatasi gula menjadi 4 sendok makan, garam dan lemak (minyak) pun sebaiknya dibatasi menjadi masing-masing 1 sendok teh dan 5 sendok makan.

Image

  1. Beristirahat dengan Cukup

Seperti yang disarankan Kemenkes, orang dewasa sebaiknya tidur 6-8 jam per harinya. Di samping kuantitas, perhatikan pula kualitasnya. Contohnya dengan hindari konsumsi kopi dan makanan pedas sebelum tidur.

Gula itu seperti api, ia bisa berbahaya dan bersifat merusak, namun dapat membantu banyak aktivitas seperti memasak hingga penerangan jika dimanfaatkan dengan benar. Jaga asupan gula dengan tidak mengonsumsinya secara berlebihan dan dibarengi penerapan gaya hidup sehat!


Sumber:

Kemenkes, “Gula si Manis yang Menyebabkan Ketergantungan”, (https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1222/gula-si-manis-yang-menyebabkan-ketergantungan)

Harvard Health Publishing, “The sweet danger of sugar”, (https://www.health.harvard.edu/heart-health/the-sweet-danger-of-sugar)

Medical News Today, “Does the body need sugar? How much to consume?”, (https://www.medicalnewstoday.com/articles/does-your-body-need-sugar)

Kemenkes, “Cara Mengurangi Asupan Gula Setiap hari”, (https://promkes.kemkes.go.id/cara-mengurangi-asupan-gula-setiap-hari)

Better Health Channel, “Sugar”, (https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/sugar)

Pergizi, “Permenkes No. 30 Tahun 2013”, (https://pergizi.org/peraturan-menteri-kesehatan-indonesia-no-30-tahun-2013-tentang-pencantuman-informasi-kandungan-gula-garam-dan-lemak-serta-pesan-kesehatan-untuk-pangan-olahan-dan-pangan-siap-saji/)

Kemenkes, “Aktivitas Fisik 150 Menit per Minggu agar Jantung Sehat”, (https://p2ptm.kemkes.go.id/preview/infografhic/aktivitas-fisik-150-menit-per-minggu-agar-jantung-sehat)

Kemenkes, “Inilah Perbedaan ‘4 Sehat 5 Sempurna’ dengan ‘Gizi Seimbang’”, (https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20160505/5214922/inilah-perbedaan-4-sehat-5-sempurna-dengan-gizi-seimbang/)

Kemenkes, “Beberapa Asupan yang Sebaiknya Dihindari Sebelum Tidur”, (http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/beberapa-asupan-yang-sebaiknya-dihindari-sebelum-tidur)

KlikDokter, “Benarkah Gula Selalu Berbahaya bagi Kesehatan?”, (https://www.klikdokter.com/info-sehat/diabetes/benarkah-gula-selalu-berbahaya-bagi-kesehatan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk minum Yakult?