Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

LEMBAGA ALAM LESTARI INDONESIA (LA-LI) BEKERJASAMA DENGAN PT YAKULT INDONESIA PERSADA

Gambar
Lembaga Alam Lestari Indonesia atau yang disingkat dengan LA-LI merupakan organisasi swadaya masyarakat yang memiliki tujuan untuk melestarikan sumberdaya alam hutan gunung salak sekaligus memberantas kemiskinan yang terjadi pada masyarakat sekitar hutan gunung salak. Beberapa tahun terakhir banyak program yang direalisasikan oleh LA-LI berkaitan dengan konservasi alam dan penguatan ekonomi masyarakat.      LA-LI dan PT Yakult Indonesia Persada memiliki tujuan yang sama sehingga pada tahun 2015, melakukan kemitraan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Program yang digagas oleh LA-LI bersama PT Yakult yaitu program AHLP (Alamku Hijau Lestari dan Produktif).   Salah satu adalah aksi penanaman pohon di Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Hutan Rakyat. Aksi ini pertama kali dilakukan pada tahun 2015 dengan menanam 8.800 pohon, selanjutnya pada tanggal 24 januari 2017 dilakukan penanaman 10.000 pohon lagi di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.  

Wisata Alam di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) - Sukabumi

Gambar
#yakultinfo Sukabumi , salah satu Kota di Provinsi Jawa Barat yang memiliki panorama pegunungan sebagai tempat wisata alam yang sangat indah. Salah satu tempat wisata alam yang ada di Sukabumi adalah Taman Nasional Gunung Halimun Salak.  Taman Nasional Gunung Halimun Salak merupakan taman nasional yang terletak di ketinggian 500 m sampai 2.211 m di atas permukaan laut dengan luas 113.357 hektare. Daerah tertinggi dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak adalah puncak Gunung Salak, yaitu 2.211 m di atas permukaan laut. Taman Nasional Gunung Halimun Salak terletak di jalan raya Cipanas, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi. Karena terletak didaerah yang   cukup tinggi, suhu disekitar juga terbilang dingin. Dengan rata- rata malam hingga pagi hari adalah 19 derajat celcius, sedangkan untuk siang hari berkisar antara 25- 30 derajat celcius setiap bulannya. Untuk menuju ke Taman Nasional Gunung Halimun Salak dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum menggunakan

Yakult Indonesia

Gambar
Pada tahun 1930 Dr. Minoru Shirota, seorang dokter lulusan Kyoto Imperial University di Jepang, berhasil menemukan bakteri asam laktat yang bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri merugikan yang hidup di dalam usus manusia. Bakteri ini kemudian dinamakan L. casei Shirota strain.  Dengan dedikasi yang tinggi untuk memberikan kontribusi terhadap kesehatan masyarakat, pada tahun 1935, Dr. Shirota berhasil menciptakan Yakult yang mengandung bakteri berguna L. casei Shirota strain yang bermanfaat bagi pencernaan manusia. Untuk mendukung usaha penelitian pada bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, Pusat Penelitian Mikrobiologi Yakult ( Yakult Central Institute ) didirikan di Tokyo, Jepang pada tahun 1967. Yakult Central Institute telah melakukan beragam penelitian untuk mengembangkan produk- produk dengan menggunakan bakteri yang bermanfaat. Kesehatan selalu menjadi sesuatu yang berharga bagi kita semua. Dr. Minoru Shirota, Pendiri Yakult, percaya akan p