Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Pencernaan Tetap Sehat Saat Berpuasa

Gambar
  Tujuan utama menjalankan puasa adalah untuk beribadah, namun berpuasa juga bisa menjadi cara untuk menjaga kesehatan. Salah satunya adalah memberi manfaat besar untuk kesehatan perut atau sistem pencernaan. Saat berpuasa, kita dapat memberi kesempatan organ-organ pencernaan untuk berisitrahat dari aktivitas rutinnya sehari-hari. Ini tentunya akan membawa dampak positif terhadap kesehatan tubuh.   Namun, penting untuk tetap menjaga kesehatan sistem pencernaan selama bulan Ramadhan. Pasalnya, pencernaan yang bermasalah akan menghambat kelancaran puasa dan aktivitas kita selama bulan suci ini. Sistem pencernaan yang sehat nyatanya akan mengatur fungsi kekebalan tubuh dan dapat mengatur suasana hati dengan baik. Tidak hanya itu, pencernaan yang sehat akan meningkatkan metabolisme tubuh. Maka penting untuk kita menjaga kesehatan tubuh kita, dengan beberapa cara berikut ini agar pencernaan tetap sehat selama menjalani ibadah puasa, yaitu: 1. Penuhi kebutuhan serat Kebutuhan serat sa

Tetap Fit saat Berpuasa

Gambar
  Ibadah puasa di bulan Ramadhan wajib dilaksanakan oleh seluruh umat muslim. Di Indonesia, umat muslim berpuasa kurang lebih 10–12 jam. Selama kurun waktu tersebut, tubuh tak mendapatkan asupan makanan apapun. Olahraga saat bulan puasa tetap dianjurkan terutama bila Anda memang rutin berolahraga sebelumnya. Meski demikian, perubahan pola makan saat puasa dapat memengaruhi aktivitas  olahraga saat berpuasa . Sumber : Kemenkes Selama bulan Ramadhan, aktivitas seseorang memang cenderung berubah dari biasanya. Termasuk juga rutinitas  olahraga . Mungkin Anda perlu menyesuaikan kembali jadwal dan  jenis olahraga  yang biasa dilakukan. karena jika salah waktu dan jenis olahraga, malah bisa menyebabkan dehidrasi dan lemas. Bukan hanya itu, cairan tubuh yang hilang selama berpuasa juga perlu dicukupi kembali dengan banyak konsumsi air putih dan buah saat berbuka. Melakukan kegiatan olahraga ringan merupakan salah satu cara menjaga kesehatan saat berpuasa yang tidak boleh diabaikan.

Puasa di Tengah Pandemi

Gambar
       Sudah tiba bulan yang dirindukan oleh seluruh umat Islam, yakni bulan suci  Ramadhan . Namun Ramadhan kali ini akan terasa sangat berbeda karena dijalani di tengah pandemi Covid-19. Ibadah tarawih pun diimbau dilaksanakan di rumah saja, rencana berbuka puasa di luar bersama teman-teman mungkin ditiadakan dan cukup berbuka di rumah bersama keluarga saja. Sementara  physical distancing  juga diimbau terus dilaksanakan secara ketat Berpuasa di tengah pandemi virus corona Covid-19 bukanlah perkara mudah. Sebab, tubuh harus menahan rasa lapar dan haus, sekaligus menjaga sistem imun agar terhindar dari berbagai macam virus. Puasa kali ini mungkin terasa lebih berat dari biasanya. Di tahun-tahun sebelumnya, bulan puasa kita tidak dihantui oleh virus corona. Sementara ibadah puasa saat ini harus dijalani lebih bijak dan hati-hati lagi, guna menghindari penyebaran virus corona. Pemangku kebijakan negara-negara yang terdampak mengambil langkah antisipatif penyebaran virus dengan men

Probiotik dan Helicobacter pylori

Gambar
  Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Maka akan lebih baik jika kita rutin untuk mengkonsumsi probiotik setiap hari agar dapat membantu menjaga kesehatan saluran cerna kita. Namun demikian, penelitian mengenai penambahan probiotik dalam tatalaksana infeksi H.pylori juga telah banyak dilakukan, salah satunya yang dilakukan oleh Sgouras, dkk (2004) yang meneliti efek probiotik L.casei Shirota strain dalam menghambat H.pylori secara in vitro maupun in vivo . Dari penelitian tersebut telah ditemukan bahwa L.casei Shirota strain dapat menekan populasi H.pylori di dalam lambung serta memberikan efek menurunkan peradangan di lambung hewan percobaan. Kemudian terkait dengan terapi antibiotik yang berkepanjangan, sebuah penelitian juga telah dilakukan oleh Pirker A, dkk (2013) di Austria terhadap 678 orang pasien yang mengalami diare yang disebabkan oleh infeksi Clostridium defficile akibat terapi antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi L. casei Shirota strain sel