Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Jangan Ragu Menangis

 


 

Menangis memiliki sejumlah manfaat seperti membantu mengurangi rasa sakit dan menenangkan perasaan. Sumber: Karolina Grabowska dari Pexels.

 

Lumrah rasanya jika Anda sedang meluapkan perasaan, baik sedih, sakit, maupun senang. Menangis sangat umum terjadi. Menurut sebuah laporan dari Tilburg University, rata-rata laki-laki Indonesia menangis sekali dalam sebulan, sementara perempuan bisa sampai 2,1 kali.

Mengapa manusia bisa mengeluarkan air mata? Ada berbagai alasan selain berhubungan dengan perasaan, salah satunya keberadaan sel basal.

Melansir Medical News Today, sel ini terletak di bagian paling bawah dar lapisan terluar kulit pada area mata. Sel ini dapat mendorong pengeluaran air sekaligus berfungsi sebagai cairan antibakteri setiap mata berkedip. Airnya melapisi mata dan menjaganya tetap lembap.

Alasan kedua adalah refleks dari organ tubuh. Pernahkah air mata keluar secara mendadak ketika sedang memotong bawang putih? Atau tertiup angina? Air mata tersebut keluar secara refleks untuk menjaga mata dari iritasi.

Ketika usia anak-anak sebagian besar dari kita selalu diajarkan untuk tidak menangis sembarangan. Beberapa di antaranya dianggap hebat ketika mampu tidak menangis setelah mengalami beberapa hal yang menyakitkan seperti munculnya luka setelah terjatuh. Hal ini jugalah yang mungkin memupuk pendirian seseorang untuk sebisa mungkin menahan tangis.

Padahal, menangis sendiri memiliki manfaat bagi kesehatan. Apa saja? Simak artikel berikut ya.

Menenangkan

Kita tahu bahwa menangis merupakan “terapi” untuk menenangkan hati, melepaskan beban. Ini dibuktikan melalui penelitian oleh Gracanin, Bylsma, dan Vingerhoets (2014) yang menyatakan menangis kemungkinan menimbulkan efek menangkan diri. Menangis diketahui dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang bertugas memunculkan perasaan rileks.

Setelah itu, disebutkan pula menangis dapat meningkatkan suasana hati yang lebih baik lagi jika mereka menerima dukungan, dorongan, atau kenyamanan dari orang lain.

Menghilangkan rasa sakit

Ketika menangis, hormon oksitokin dan endorfin akan dikeluarkan. Hormon ini bertanggung jawab untuk mengurangi rasa sakit.

Menangkal bakteri

Menangis dapat membunuh bakteri yang berada di area mata dan menjaganya tetap bersih. Hal ini disebabkan air mata mengandung enzim bernama lisozim. Menurut artikel yang ditulis Sung, dkk. (2011) lisozim ampuh mengurangi risiko munculnya bakteri berbahaya seperti antraks.

Memperbaiki penglihatan

Air mata menurut National Eye Institute Amerika Serikat dituliskan dapat membuat mata basah dan lembut. Keduanya ini penting agar cahaya yang masuk jelas sehingga penglihatan bisa lebih fokus.

Meski menawarkan banyak manfaat, menangis berlebihan dapat menjadi tanda sebuah gangguan kesehatan salah satunya depresi. Orang yang mengalami depresi biasanya lebih sering menangis dan tanpa alasan yang jelas. Selain itu, menangis yang dihasilkan kemungkinan besar mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan sulit dikontrol.

Jika Anda mengalami hal seperti di atas disarankan untuk menghubungi fasilitas kesehatan atau psikolog terpercaya.

Namun, satu hal yang perlu disadari adalah semua orang berhak menangis, tidak peduli jenis kelamin dan usia. Menangislah jika dibutuhkan, jika dapat menenangkan kondisi yang sedang Anda alami.

 

 

https://pure.uvt.nl/ws/portalfiles/portal/492469/crymoodchange.PDF

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4035568/

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21645824/

https://www.medicalnewstoday.com/articles/319631#takeaway

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk minum Yakult?