Ciri-ciri TBC Pada Anak dan Cara Mencegahnya
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
TBC atau tuberkulosis merupakan sebuah penyakit akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang umumnya meneyrang organ pernapasan. Namun, dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), TBC juga ditemukan menyerang organ lainnya seperti ginjal, tulang belakang, hingga otak.
Penderitanya di Indonesia pun cukup banyak. Menurut World Health Organization (WHO) mengutip situs web Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), per tahunnya sekitar 1 juta kasus muncul dengan 110 ribu di antaranya berakhir meninggal dunia.
Sama halnya dengan penyakit infeksi paru-paru, TBC menular lewat udara dari pasien ke orang di sekitarnya. Ya, mirip seperti penularan SARS-CoV-2 atau virus penyebab COVID-19. Maka dari itu, protokol kesehatan sebetulnya tidak hanya melindungi kita dari COVID-19 semata namun penyakit lain seperti TBC.
Anak-anak menjadi kelompok umur yang rentan terkena TBC. Menurut situs web TB Indonesia, pada tahun 2018 sebanyak 60.676 anak terinfeksi TBC. Secara umum, seperti yang disampaikan Kemenkes, anak dengan TBC menunjukkan gejala fisik seperti:
- Berat badan anak tidak mengalami kenaikan maupun penurunan selama 2 bulan terakhir
- Demam selama lebih dari 2 minggu atau secara terus-menerus tanpa sebab
- Suhu tubuh umumnya tidak terlalu tinggi
- Batuk lebih dari 2 minggu yang tak kunjung membaik meskipun sudah diberikan obat atau antibiotik
- Badan lemas atau lesu sehingga tidak aktif bergerak
- Munculnya benjolan di kelenjar daerah leher rahang bawah, ketiak, dan selengkangan
- Hilang selera makan
Jika anak Anda mengalami gejala-gejala demikian, jangan ragu untuk membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat seperti klinik, puskesmas, atau rumah sakit. Tenaga kesehatan akan melakukan diagnosis melalui tes dahak dan pemeriksaan lainnya.
Jangan khawatir, TBC bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan disiplin. Akan tetapi seperti pepatah mengatakan “Mencegah lebih baik daripada mengobati”, upaya pencegahan pun tetap harus diperhatikan. Contohnya seperti:
- Vaksinasi BCG pada bayi yang baru lahir. Vaksin BCG merupakan salah satu jenis vaksin yang wajib bagi anak-anak di Indonesia. Sama dengan vaksin COVID-19, vaksin BCG membantu tubuh mengenal penyakit dan membentuk kekebalan terhadap penyakitnya.
- Berikan anak asupan gizi yang seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak
- Waspada dengan keluarga, orang lain, dan lingkungan yang berpotensi menularkan TBC
- Senantiasa menjaga rumah tetap bersih, tidak lembab, dan mendapatkan sinar matahari langsung dengan ventilasi baik.
- Ajarkan anak untuk menerapkan etika batuk atau bersin
Kita pasti selalu ingin yang terbaik untuk keluarga, terutama anak. Dan di antaranya adalah selalu menjaga kesehatannya agar mampu menikmati indahnya dunia. Sayangi diri sendiri, keluarga, dan anak dengan cegah TBC.
https://promkes.kemkes.go.id/mengenal-gejala-tbc-pada-anak
https://www.cdc.gov/tb/topic/basics/howtbspreads.htm
https://promkes.kemkes.go.id/apa-itu-toss-tbc-dan-kenali-gejala-tbc
https://tbindonesia.or.id/pustaka-tbc/informasi/tentang-tbc/situasi-tbc-di-indonesia-2/
https://www.alodokter.com/vaksin-bcg
https://www.who.int/news-room/facts-in-pictures/detail/tuberculosis
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar