Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Ciri-ciri TBC Pada Anak dan Cara Mencegahnya

 

 

 

TBC atau tuberkulosis merupakan sebuah penyakit akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang umumnya meneyrang organ pernapasan. Namun, dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), TBC juga ditemukan menyerang organ lainnya seperti ginjal, tulang belakang, hingga otak.

Penderitanya di Indonesia pun cukup banyak. Menurut World Health Organization (WHO) mengutip situs web Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), per tahunnya sekitar 1 juta kasus muncul dengan 110 ribu di antaranya berakhir meninggal dunia.

Sama halnya dengan penyakit infeksi paru-paru, TBC menular lewat udara dari pasien ke orang di sekitarnya. Ya, mirip seperti penularan SARS-CoV-2 atau virus penyebab COVID-19. Maka dari itu, protokol kesehatan sebetulnya tidak hanya melindungi kita dari COVID-19 semata namun penyakit lain seperti TBC.



Anak-anak menjadi kelompok umur yang rentan terkena TBC. Menurut situs web TB Indonesia, pada tahun 2018 sebanyak 60.676 anak terinfeksi TBC. Secara umum, seperti yang disampaikan Kemenkes, anak dengan TBC menunjukkan gejala fisik seperti:

  1. Berat badan anak tidak mengalami kenaikan maupun penurunan selama 2 bulan terakhir
  2. Demam selama lebih dari 2 minggu atau secara terus-menerus tanpa sebab
  3. Suhu tubuh umumnya tidak terlalu tinggi
  4. Batuk lebih dari 2 minggu yang tak kunjung membaik meskipun sudah diberikan obat atau antibiotik
  5. Badan lemas atau lesu sehingga tidak aktif bergerak
  6. Munculnya benjolan di kelenjar daerah leher rahang bawah, ketiak, dan selengkangan
  7. Hilang selera makan

Jika anak Anda mengalami gejala-gejala demikian, jangan ragu untuk membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat seperti klinik, puskesmas, atau rumah sakit. Tenaga kesehatan akan melakukan diagnosis melalui tes dahak dan pemeriksaan lainnya.

Jangan khawatir, TBC bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan disiplin. Akan tetapi seperti pepatah mengatakan “Mencegah lebih baik daripada mengobati”, upaya pencegahan pun tetap harus diperhatikan. Contohnya seperti:

  1. Vaksinasi BCG pada bayi yang baru lahir. Vaksin BCG merupakan salah satu jenis vaksin yang wajib bagi anak-anak di Indonesia. Sama dengan vaksin COVID-19, vaksin BCG membantu tubuh mengenal penyakit dan membentuk kekebalan terhadap penyakitnya.
  2. Berikan anak asupan gizi yang seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak
  3. Waspada dengan keluarga, orang lain, dan lingkungan yang berpotensi menularkan TBC
  4. Senantiasa menjaga rumah tetap bersih, tidak lembab, dan mendapatkan sinar matahari langsung dengan ventilasi baik.
  5. Ajarkan anak untuk menerapkan etika batuk atau bersin



Kita pasti selalu ingin yang terbaik untuk keluarga, terutama anak. Dan di antaranya adalah selalu menjaga kesehatannya agar mampu menikmati indahnya dunia. Sayangi diri sendiri, keluarga, dan anak dengan cegah TBC.

 

https://promkes.kemkes.go.id/mengenal-gejala-tbc-pada-anak

https://www.cdc.gov/tb/topic/basics/howtbspreads.htm

https://promkes.kemkes.go.id/apa-itu-toss-tbc-dan-kenali-gejala-tbc

https://tbindonesia.or.id/pustaka-tbc/informasi/tentang-tbc/situasi-tbc-di-indonesia-2/

https://www.alodokter.com/vaksin-bcg

https://www.who.int/news-room/facts-in-pictures/detail/tuberculosis

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk minum Yakult?