Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Cara agar Anak Terhindar Gagal Ginjal Akut

 

Baru-baru ini, kita digegerkan dengan meningkatnya jumlah anak mengidap gagal ginjal akut. Melansir situs web Kemenkes, dalam kurun waktu dua bulan sampai 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus dilaporkan terkena penyakit tersebut. Anak usia 1-5 tahun merupakan yang paling banyak.

Sampai saat ini pemerintah belum bisa memastikan penyebab meningkatnya kasus ini. Namun, obat dengan kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) tidak wajar ditengarai menjadi penyebab.

Adapun ciri-ciri penyakit ini di antaranya:


Orangtua merupakan pengawas bagi gaya hidup anak, termasuk apa yang dikonsumsinya. Ginjal adalah organ penting yang bertugas untuk menyaring serta membuang limbah dan racun tersebut melalui urin. Fungsinya sangat vital bagi kesehatan sehingga menjaganya sedari dini diperlukan.

Dikutip dari Healthline, terdapat tips yang bisa Anda sebagai orangtua lakukan untuk mencegah gagal ginjal pada anak. Apa saja?

1.      Minum air putih dengan cukup

Orang dewasa disarankan untuk minum 2 liter air putih (setara 8-10 gelas) per hari. Sementara itu, anak-anak direkomendasikan untuk minum air putih lebih sedikit dan tergantung pada umurnya.

Melansir Alodokter, anak usia 1-3 tahun minum minimal 1,3 liter air putih (setara 5 gelas) dan 4-8 tahun 1,7 liter (6-7 gelas).Orangtua harus getol mengingatkan anak untuk minum air putih di tengah aktivitasnya. Jika perlu, utamakan air putih dibandingkan minuman lain untuk asupan hariannya.

2.      Awasi konsumsi gulanya

Konsumsi gula berlebih mampu meningkatkan risiko diabetes yang mengarah ke gagal ginjal. Makanan dengan rasa manis seperti permen, kue, es krim, dan minuman ringan adalah favorit sebagian besar anak di Indonesia. Sebagai orangtua, sudah saatnya Anda mulai menawarkan makanan alternatif yang bisa disukai anak. Contohnya buah-buahan yang manis.

3.      Ajak bergerak di luar rumah dan berolahraga

Olahraga sendiri bisa membantu membakar lemak di dalam tubuh sehingga risiko terserang diabetes dan gagal ginjal berkurang. Sangat penting untuk menjaga anak tetap aktif bergerak, terutama main di luar rumah. Atau, orangtua dapat melibatkan anak ke aktivitas berolahraga seperti renang, lari, sepak bola, dan masih banyak lagi.

4.      Batasi garam pada anak

Garam dan natrium (penyedap rasa) inilah yang membuat banyak cemilan disukai anak. Akan tetapi, keduanya ternyata buruk bagi kesehatan ginjal. Garam dan natrium mampu mendorong tubuh menahan air lebih banyak.

Melansir Kompas.com, hal ini membuat tekanan darah meningkat termasuk risiko munculnya gagal ginjal.

5.      Perhatikan obat yang dikonsumsinya

BPOM sudah mengeluarkan daftar obat yang mengandung kadar EG dan DEG tidak wajar (lihat di sini). Apakah Anda selaku orangtua sudah melihat dan mengecek stoknya di rumah? Jangan sampai anak keterusan mengonsumsi obat yang sudah dilarang ya.

Konsultasikan kepada dokter jika Anda khawatir dan ingin mendapatkan rekomendasi lebih lanjut mengenai obat yang bisa dikonsumsi anak.

Orangtua memiliki tugas yang berat untuk menjaga anaknya tetap sehat. Tetapi jangan khawatir, beban tersebut akan terbayar jika anak tumbuh sehat dan terbebas dari berbagai penyakit termasuk gagal ginjal akut.

 

 

Sumber:

Kemkes, “Waspadai Gagal Ginjal Akut”, (https://upk.kemkes.go.id/new/waspadai-gagal-ginjal-akut-pada-anak)

Kemkes, “Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Meningkat, Orang Tua Diminta Waspada”, (https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20221017/3141288/kasus-gagal-ginjal-akut-pada-anak-meningkat-orang-tua-diminta-waspada/)

Healthline, “How to Prevent Kidney Failure”, (https://www.healthline.com/health/kidney-health/how-to-prevent-kidney-failure#11-tips)

Alodokter, “Yuk, Biasakan Anak Minum Air Putih dengan Cara Ini”, (https://www.alodokter.com/yuk-bunda-biasakan-si-kecil-minum-air-putih-dengan-cara-ini)

Detik.com, “Ortu Perlu Tahu, ini 73 Nama Obat Sirup yang Ditarik BPOM RI”, (https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6402469/ortu-perlu-tahu-ini-73-nama-obat-sirup-yang-ditarik-bpom-ri)

Kompas.com, “6 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Anak yang Bisa Diupaya Orangtua”, (https://health.kompas.com/read/2022/10/20/213100868/6-cara-menjaga-kesehatan-ginjal-anak-yang-bisa-diupayakan-orangtua?page=all)

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk minum Yakult?