Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Tatalaksana Probiotik dalam Hipertensi

 

Tekanan darah dibagi menjadi tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah. Hipertensi terjadi ketika tekanan sistolik berada di atas 130 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Tekanan darah yang melebihi angka tersebut merupakan kondisi yang perlu diwaspadai dan harus segera ditangani.


Hipertensi memiliki istilah silent killer atau penyakit yang membunuh secara diam-diam. Hal ini karena penderita hipertensi umumnya tidak mengalami gejala apa pun, sampai tekanan darahnya sudah terlalu tinggi dan mengancam nyawa. Oleh sebab itu, penting untuk rutin memeriksakan tekanan darah, baik secara mandiri atau dengan berkonsultasi ke dokter

Hipertensi terbagi ke dalam hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer belum diketahui penyebabnya dengan pasti, namun beberapa faktor resiko pemicunya adalah faktor keturunan, usia, obesitas, dan gaya hidup seperti pola konsumsi garam yang tinggi, stres, konsumsi alkohol, dan lainnya. Sementara itu hipertensi sekunder dapat terjadi antara lain akibat kondisi medis yang mempengaruhi fungsi ginjal, arteri, jantung dan sistem hormonal. Disamping itu, penyebab lain yang juga dilaporkan adalah kehamilan, sleep apnea (mendengkur yang disertai gangguan pernafasan), dan kecanduan alkohol serta konsumsi obat-obatan teretntu.

Penatalaksanaan hipertensi saat ini terdiri dari dua cara yaitu terapi farmakologi (melalui konsumsi obat-obatan) dan terapi non-farmakologi (lebih mengatur gaya hidup). Karena efek samping yang sering ditemukan pada terapi farmakologi, praktisi kesehatan terkadang cenderung menganjurkan terapi non-farmakologi. Salah satu contoh terapi non-famakologi yang sering direkomendasikan adalah konsumsi produk susu fermentasi sebagai makanan fungsional anti-hipertensi. Di dalam produk tersebut biasanya terkandung probiotik yang terbukti memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan termasuk mengendalikan tekanan darah. Probiotik berpotensi mengendalikan tekanan darah melalui penghambatan Angiotensin-converting enzyme (ACE) dengan ACE inhibitory peptides yang dihasilkan secara efektif selama proses fermentasi. Angiotensin-converting enzyme (ACE) memegang peranan utama dalam regulasi Angiotensin-II dan brandikinin, yang merupakan faktor-faktor penting dalam peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, menghambat ACE dapat dikatakan sebagai kunci utama dalam mengontrol tekanan darah.

Manfaat probiotik dalam menanggulangi hipertensi telah dibuktikan oleh berbagai penelitian. Saman Khalesi, dkk (2014) yang melakukan metanalisis terhadap 9 studi, mengenai konsumsi probiotik terhadap perbaikan tekanan darah. Ditemukan hasil bahwa konsumsi probiotik, secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik hingga -3,56 mmHg dan tekanan darah diastolik sampai -2,38 mmHg, dibanding kelompok kontrol. Ini membuktikan bahwa probiotik dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Beberapa strain probiotik juga memiliki potensi untuk memproduksi GABA (gamma-aminobutyric acid), asam amino yang umumnya bekerja sebagai  neurotransmiter di otak. GABA dapat mengatur prilaku fisiologis dan psikologis seperti tekanan darah saat cemas dan depresi, dan sekresi hormon. Penelitian menunjukkan, GABA juga memiliki efek menurunkan tekanan darah. Maka dari mengkonsumsi probiotik seperti minuman susu fermentasi setiap hari juga dapat menjadi salah satu alternatif untuk membantu menjaga kesehatan kita.

 

Catatan:

Angiotensin II : peptida yang dapat menyempitkan pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah

Brandikinin: peptida yang memperlambat aliran darah sehingga pada akhirnya menurunkan tekanan darah. 

Komentar

  1. Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
    mampir di website ternama I O N Q Q.ME
    paling diminati di Indonesia, ::))
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    ~bandar poker
    ~bandar-Q
    ~domino99
    ~poker
    ~bandar66
    ~sakong
    ~aduQ
    ~capsa susun
    ~perang baccarat (new game)
    segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile :d
    Whatshapp : +85515373217 :* (f)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk minum Yakult?