Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Mengapa Kita Perlu Bijak Konsumsi Kol Goreng

 

Santapan yang satu ini mungkin masih terdengar asing bagi banyak orang, bahkan terkesan aneh. Kol adalah sayuran yang biasanya dicampurkan pada sajian berkuah atau langsung dimakan dalam kondisi segar. Tetapi pernahkah Anda mendengar kol goreng?

Kol goreng atau irisan sayur kol yang digoreng merupakan makanan sampingan di sejumlah tempat makan seperti pecel ayam, ayam geprek, dan restoran lainnya.

Anda perlu mencoba sendiri untuk mengetahui rasanya. Kol yang kita kenal memiliki rasa yang agak pahit dan biasanya hanya dijadikan pembeda rasa saat dikonsumsi dengan sambal atau makanan lain. Pada kol goreng, rasanya lebih gurih dan lezat akibat penggorengan menggunakan minyak. Tidak sedikit kol goreng yang terlihat sangat basah akibat terlalu banyak minyak di dalamnya.

Apakah kol goreng sehat? Tanpa perlu dijabarkan lebih dalam kita pastinya sudah tahu bahwa sesuatu yang digoreng terutama jika berlebihan tidaklah sehat. Berikut sedikit penjelasan mengenai dampak yang dapat ditimbulkan dari kol goreng.

Sulit menjaga berat badan

Kol sebetulnya merupakan sayuran yang bermanfaat. Melansir Healthline, satu porsi kol mentah seberat 89 gram mengandung 1 gram protein, 2 gram serat, 85% kebutuhan harian vitamin K, 54% kebutuhan harian vitamin C, dan lainnya termasuk 22 kalori.

Nah, makanan yang digoreng berpotensi menambah jumlah kalori. Kalori yang semakin banyak dikonsumsi akan menumpuk dan menjadi lemak di dalam tubuh. Jika tidak bijak mengonsumsi kalori ditambah jarang berolahraga maka risiko kelebihan berat badan bahkan obesitas bisa terjadi.

Kondisi kelebihan berat badan dan obesitas memperbesar risiko terkena diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Nutrisi yang dikandungnya kemungkinan besar hilang

Pada poin di atas kita telah membahas sejumlah nutrisi pada kol. Namun ternyata, nutrisi tersebut bisa berkurang jika diolah dengan kurang tepat. Seperti digoreng. Menurut artikel yang ditulis oleh Fillion dan Henry (1998), proses pemanasan yang berlebihan dapat mengurangi jumlah konsentrasi vitamin pada makanan.

Contohnya vitamin C pada kentang goreng tidak lebih banyak dibandingkan yang dikandung kentang mentah. Maka dari itu, diusahakan untuk mengurangi makanan digoreng ya agar nutrisi yang didapat maksimal!

Dianjurkan untuk memperbanyak makanan yang diolah dengan cara dikukus, direbus, atau ditumis.

Berisiko terkena kanker

Kanker disebabkan oleh tumbuhnya sel abnormal yang berkembang tidak terkendali di dalam tubuh. Ia bersifat ganas dan dapat menyebar dengan luas ke jaringan lain sehingga mampu merusak fungsi tugas organ. Meski penyebabnya beragam, makanan yang digoreng ternyata merupakan salah satu di antaranya.

Komponen yang diketahui dikategorikan sebagai karsinogenik atau penyebab sel kanker adalah akrilamida. Komponen akrilamida terbentuk ketika suatu makanan digoreng pada temperatur tinggi, di antaranya karena digoreng.

Pada sebuah studi yang dilansir dari situs web Harvard School of Public Health, peneliti dari universitas tersebut menemukan adanya peningkatan kanker rahim pada wanita pascamenopause yang tidak merokok. Diketahui lebih lanjut ternyata risiko itu timbul akibat konsumsi makanan dan minuman tinggi akrilamida.

Kol goreng memang nikmat, terutama jika ditemani nasi dan ayam goreng hangat serta teh panas sebagai pelepas dahaganya. Tetapi, bahaya yang mengintai patut diwaspadai. Mari kurangi konsumsi makanan yang digoreng dan perbanyak konsumsi sayur serta buah.

 

Sumber:

Healthline, “9 Impressive health Benefits of Cabbage”, (https://www.healthline.com/nutrition/benefits-of-cabbage#TOC_TITLE_HDR_2)

Fillion and Henry (1998), “Nutrient losses and gains during frying: a review”, (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9713586/)

Healthline, “6 Foods That May Increase Your Risk of Cancer”, (https://www.healthline.com/health/cancer/cancer-causing-foods#fried-foods)

Kumar, Das, dan Teoh (2018), “Dietary Acrylamide and the Risks of Developing Cancer: Facts to Ponder”, (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5835509/)

Harvard TH Chan, “New study finds high level of acrylamide in diet may increase ovarian, endometrial cancer risk”, (https://www.hsph.harvard.edu/news/features/nutrition-news-cancer-acrylamide/)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk minum Yakult?