Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Tak terlihat dan memancarkan bau yang tak sedap. Ya, kentut namanya.
Kentut merupakan gas di dalam sistem pencernaan yang dikeluarkan melalui anus. Biasanya kentut terjadi ketika saluran cerna menghasilkan gas berlebih. Melansir Hello Sehat, gas kentut sebagian besar atau 99% terdiri dari kombinasi nitrogen, hydrogen, oksigen, karbondioksida, dan metana.
Setiap kejadian pasti ada alasannya, termasuk kentut. Di balik sebagai bagian dari proses pencernaan, kentut ternyata berdampak baik terhadap kesehatan. Apa saja ya?
Tetapi sebelum sampai ke sana, normalnya berapa kali sih manusia kentut per harinya? Mengutip Healthline, rata-rata orang kentut 14-23 kali per harinya. Intensitas sampai ke aromanya tergantung dari banyak hal, terutama dari makanan yang dikonsumsi.
Menginformasikan Kondisi Pencernaan
Kita semua sepakat bahwa gaya hidup sehat terdiri dari konsumsi makanan bergizi kaya akan sayur, buah, biji-bijian, dan protein serta karbohidrat yang cukup. Makanan yang dikonsumsi akan dipecah, diambil gizinya, dan dibusukkan agar bisa dibuang sebagai feses melalui anus.
Tetapi, tidak semua jenis karbohidrat bisa dipecah. Sebagian karbohidrat akan menetap di dalam usus dan berfermentasi sebelum dibuang dalam bentuk feses. Nah, proses ini menyebabkan munculnya gas.
Maka dari itu, konsumsi karbohidrat terlalu banyak berpotensi membuat Anda kentut lebih sering (atau bisa jadi lebih bau hehe).
Mengurangi Sakit Perut
Semakin banyak makanan yang dimakan, semakin banyak juga makanan yang akan diproses sistem pencernaan. Menyebabkan kembung dan dipenuhi gas sehingga perut terasa tidak nyaman atau sakit.
Dengan kentut, diharapkan perut bisa sedikit mengempis dan mengurangi rasa sakit yang dirasakan.
Memperbaiki Kesehatan Usus
Kentut adalah proses alami tubuh yang sebaiknya tidak kita lawan. Maksudnya tahan.
Menahan kentut sering kali jadi opsi pada situasi tertentu, seperti saat meeting dengan klien, menonton bioskop, pacaran, makan bersama keluarga, dan lainnya. Akan tetapi, jika ditahan terlalu lama dan sering dampaknya pada kesehatan usus sangatlah buruk.
Melepaskannya sedini mungkin ketika gas sudah bergumul lebih baik dibandingkan menahannya berjam-jam.
Identifikasi Alergi
Alergi atau intoleransi terhadap suatu makanan wajar terjadi. Ketika kita tidak cocok dengan sajian tertentu, tubuh meresponsnya dengan banyak hal, seperti ruam kulit, muntah, atau kentut. Saat alergi atau intoleransi terjadi, tubuh secara alami menunjukkan tandanya melalui perut menjadi tidak nyaman.
Meski demikian, hubungi dokter guna lebih memastikan alergi atau intoleransi yang Anda alami.
Serangkaian manfaat di atas membuktikan bahwa kentut yang baik adalah yang dikeluarkan, bukan yang ditahan atau yang bau sekalipun. Silakan kentut, tetapi di tempat dan kondisi yang nyaman untuk diri sendiri serta orang lain ya!
Sumber:
Hello Sehat, “Fakta Seputar Kentut dan Manfaatnya bagi Kesehatan”, (https://hellosehat.com/pencernaan/serba-serbi-buang-angin-kentut/)
Healthline, “Why Farting Is Good for You”, (https://www.healthline.com/health/is-farting-healthy#benefits-of-farting)
Komentar
Posting Komentar