Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Pengaruh Probiotik pada Alergi

 

Alergi merupakan sebuah respons yang diberikan sistem kekebalan tubuh tatkala zat asing yang tidak biasa atau dianggap berbahaya masuk ke tubuh. Responsnya bisa bermacam-macam, seperti pilek, ruam, gatal, atau gangguan sistem pernapasan seperti sesak napas. Zat asing tersebut dinamakan alergen.

Melansir situs web Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), alergi umumnya terjadi pada usia anak-anak. Tingkat keparahan alergi biasanya berkurang seiring bertambahnya usia. Meski demikian ada saja yang tingkat keparahan alerginya tidak berkurang.

Alergi bisa dipicu oleh banyak hal, semisal alergen melalui gigitan atau sengatan serangga sampai konsumsi makanan tertentu seperti kacang-kacangan, makanan laut, atau susu. Kondisi lingkungan, obat-obatan, dan zat kimia juga dapat menjadi alergen yang memicu alergi.

Pengaruh probiotik pada alergi

Probiotik adalah bakteri hidup yang jika diberikan dalam jumlah memadai maka dapat memberikan manfaat pada manusia, salah satunya melancarkan sistem pencernaan dan mengoptimalkan daya tahan tubuh. Lantas, bagaimana pengaruh probiotik pada alergi?

Rhinitis alergi atau hay fever adalah alergi yang menyerang sistem pernapasan sehingga menimbulkan gejala seperti bersih, pilek, hidung tersumbat, juga gatal. Pemicunya bisa beragam mulai dari serbuk sari, debu, dan hewan.

Sebuah artikel tinjauan oleh Nogueira dan Goncalves (2011) menuliskan ada indikasi  bahwa probiotik terutama bakteri Lactobacillus dan Bifidobacterium dapat mencegah kekambuhan alergi, mengurangi keparahan gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan rhinitis alergi.

Selain itu, artikel tinjauan yang dipublikasikan North American Journal of Medicinal Sciences (2013) menjelaskan probiotik adalah obat terapeutik yang berguna dalam pengobatan rhinitis alergi. Meski demikian, disebutkan pula penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan.

Cegah alergi kambuh

Bukan hanya tidak nyaman saat beraktivitas, alergi bisa menjadi ancaman bagi nyawa. Contohnya syok anafilaktik atau syok karena repons alergi yang berat sampau menyebabkan turunnya tekanan darah hingga penyempitan saluran pernapasan. Jika tak ditangani secara serius dan segera maka risikonya adalah kematian.

Guna menghindari alergen pemicu alergi, disarankan untuk melakukan cara-cara pencegahan berikut:

  1. Kenakan pakaian tertutup atau mengoleskan losion anti serangga
  2. Hindari penggunaan parfum atau zat kimia yang berpotensi menimbulkan alergi atau mengundang perhatian serangga
  3. Kenakan masker saat keluar rumah
  4. Rutin membersihkan rumah dan alat kebersihan
  5. Hindari penggunaan kemoceng
  6. Pastikan sirkulasi udara di rumah baik dengan membuka jendela atau pintu
  7. Menempatkan hewan peliharaan di luar rumah atau kandang serta rajin memandikannya dan kandangnya
  8. Mencatat makanan yang bisa memicu alergi
  9. Rajin membaca label kemasan sebelum mengonsumsi makanan
  10. Menjaga kebersihan diri dengan rajin cuci tangan, mandi, dan sikat gigi teratur

Anda adalah yang paling paham akan kondisi diri sendiri. Mari sama-sama waspada akan risiko munculnya alergi dengan jauhi alergen dan potensinya. Di samping konsumsi makanan bergizi yang aman, probiotik bisa Anda coba sebagai pelengkap.

 

Sumber:

Kemkes, “Alergi”, (https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1737/alergi)

Alodokter, “Rhinitis Alergi”, (https://www.alodokter.com/rinitis-alergi)

Nogueria dan Goncalves. Probiotics in allergic rhinitis. Brazilian Journal of Otorhinolaryngology. 2011 Jan-Feb;77(1):129-34.   https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21340202/

Yang, Liu, dan Yang. Treatment of Allergic Rhinitis with Probiotics: An Alternative Approach. North American Journal of Medical Studies. 2013 Aug; 5(8): 465-468. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3784923/

Alodokter, “Syok Anafilaktik”, (https://www.alodokter.com/syok-anafilaktik)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk minum Yakult?