Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Tips Menghindari Flu di Kala Musim Hujan

Pilek sering kali dianggap sebagai suatu penyakit yang sepele. Pilek sendiri bahkan bukanlah sebuah penyakit, namun gejala akan kemunculan sebuah penyakit. Dikutip dari Mayo Clinic, pilek biasanya dibarengi dengan gejala lain seperti batuk, tenggorokan kering, dan lain-lain. Kita mengenal ejala-gejala tersebut sebagai tanda penyakit flu

Foto oleh: Andrea Piacquadio dari Pexels.

Flu terjadi karena adanya infeksi pada saluran pernapasan atas seperti hidung dan tenggorokan. Gejala yang timbul jika Anda terkena flu dapat beragam, di antaranya:

  1. Pilek
  2. Hidung tersumbat
  3. Tenggorokan kering
  4. Batuk
  5. Badan terasa sakit atau lemas
  6. Sakit kepala ringan
  7. Panas

Penyakit ini umumnya disebabakan oleh infeksi virus bernama rhinovirus yang masuk melalui mulut, mata, atau hidung. Jika diterka, cara infeksi dan penyebaran flu sama dengan COVID-19.

Sama dengan rintikan air di musim hujan, flu sering datang tiba-tiba. Umumnya flu akan hinggap selama 7-10 hari. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, orang dewasa di negeri Paman Sam terjangkit flu sekitar 2-3 kali setahun. Frekuensinya bisa lebih sering lagi pada anak-anak.

Apakah Anda biasanya mengalami flu saat musim hujan melanda? Hal tersebut bukanlah fenomena yang harus ditakutkan. Bahkan, risiko terkena flu meningkat saat musim hujan.

Penelitian oleh Tri Setyanti dan Ratna Djuwita (2019) menuliskan terinfeksi flu pada musim hujan mempunyai risiko 1,4 kali lebih besar.

Lantas, bagaimana caranya mencegah flu saat musim hujan? Berikut tipsnya:

1.      Cuci tangan dengan sabun

Cucilah tangan Anda selama kurang lebih 20 detik. Jika sabun tidak tersedia di sekitar Anda, usapkan tangan dengan han sanitizer berbasis sekurang-kurangnya 60% alkohol. Selalu hindari menyentuh bagian wajah terutama mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.

2.      Disinfeksi

Bersihkan setiap barang dan permukaan dengan cermat, salah satunya menggunakan disinfektan. Gagang pintu, keyboard, ponsel, area toilet, dan lainnya merupakan barang yang sering Anda sentuh sehingga sebaiknya dipastikan kesterilannya dari virus.

3.      Tutup bagian mulut dan hidung saat batuk

Anda dapat menutupinya dengan tisu atau siku. Hal ini pun berlaku saat Anda hendak batuk.

4.      Gunakan barang pribadi untuk diri sendiri saja

Contohnya seperti gelas. Jangan gunakan gelas yang telah digunakan orang lain sebelum dicuci dengan sabun. Gelas dan barang lainnya berpotensi menularkan virus dari pengguna sebelumnya.

5.      Jauhi orang yang sedang sakit flu

Flu dapat menyebar melalui droplet atau percikan air seseorang yang batuk, bersin, sampai berbicara. Mendekati mereka tanpa perlindungan yang ketat dapat meningkatkan risiko bagi Anda tertular. Maka dari itu, hindarilah kontak erat atau berdekatan.

6.      Jagalah diri masing-masing

Sistem imunitas berperan untuk menangkal infeksi, termasuk flu. Sering berolahraga dan menerapkan prinsip Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mampu menjaga kondisi sistem kekebalan tubuh untuk selalu siap melawan gejala penyakit.

 Referensi:

https://www.cdc.gov/dotw/common-cold/index.html

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/symptoms-causes/syc-20351605

https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jbmi/article/download/2722/1430/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk minum Yakult?