Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

OSTEOPOROSIS

Penyebab osteoporosis

    Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai perubahan mikro arsitetur dan penurunan kualitas jaringan tulang yang akhirnya dapat menimbulkan kerapuhan tulang. Kerapuhan pada tulang dapat dialami oleh setiap orang seiring bertambahnya usia. Menurut Febianus (2008) faktor risiko yang menyebabkan osteoporosis, diantaranya yaitu :

 


1. Jenis kelamin

Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan karena pengaruh hormon estrogen yang mulai menurun kadarnya dalam tubuh sejak usia 35 tahun. Selain itu, wanita pun mengalami menoupause yang dapat terjadi pada usia 45 tahun.

2. Usia

Dengan penambahan usia, fungsi organ tubuh justru menurun. Pada usia 78-85 tahun, wanita memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan pria dalam mengalami kehilangan tulang trabecular (bagian tulang yang berongga seperti spons) karena proses penuaan, penyerapan kalsium menurun dan fungsi hormone paratiroid meningkat.

3. Ras / suku

Ras juga membuat perbedaan dimana ras kulit putih atau keturunan Asia memiliki risiko terbesar. Hal ini disebabkan secara umum konsumsi kalsium pada wanita Asia lebih rendah. Salah satu alasannya adalah sekitar 90% intoleransi laktosa dan menghindari produk dari hewan. Pria dan wanita kulit hitam serta hispanik (keturunan orang berbahas Spanyol) memiliki risiko yang signifikan meskipun rendah.

4. Keturunan penderita osteoporosis

Jika salah satu anggota keluarga adalah penderita osteoporosis, maka diperlukan perhatian yang lebih karena osteoporosis menyerang penderita dengan karakteristik tulang tertentu. Seperti kesamaan perawakan dan bentuk tubuh, yang berarti dalam garis keluarga pasti mempunyai struktur genetic tulang yang sama.

5. Gaya hidup kurang sehat

Konsumsi daging merah dan minuman bersoda, minuman berkafein dan beralkohol, malas olahraga, merokok, dan kurang kalsium merupakan contoh-contoh yang meningkatkan risiko osteoporosis.

6. Mengkonsumsi Obat

Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada penyakit asma dan alergi ternyata menyebabkan risiko osteoporosis. Jika sering dikonsumsi dalam jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang. Sebab, kortikosteroid menghambat proses osteoblast (pembentukan tulang). Selain itu, obat heparin dan antikejang juga menyebabkan penyakit osteoporosis. Maka diperlukan konsultasi dokter sebelum mengkonsumsi obat jenis ini agar dosisnya tepat dan tidak berdampak buruk pada tulang.


Tanda dan gejala osteoporosis

Gejala osteoporosis antara lain terdapat rasa sakit yang tidak menjalar (menyebar ke daerah lain), selain itu gejala osteoporosis ini dapat diperparah oleh aktivitas berat pada daerah yang terkena tanda-tanda osteoporosis dan umumnya mulai mereda dalam satu minggu. Nyeri karena osteoporosis ini dapat dirasakan lebih dari tiga bulan. Ciri-ciri osteoporosis pada umumnya terdapat pada perubahan struktur pergelangan tangan, tulang belakang atau pinggul. Fraktur (patah tulang) umumnya terjadi ketika penyakit ini sudah dalam tahap lanjut, dimana penipisan tulang yang parah dan kerusakan sudah terjadi. Pada tahap akhir, gejala osteoporosis dapat meliputi : sakit punggung, nyeri tulang, fraktur, tinggi berkurang (akibat pembungkukan tulang), postur bungkuk (kifosis), dan sakit leher (semakin parah jika terjadi patah tulang belakang).


Sumber :

- Buku Fisiologi Manusia - FEMA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Bahan-bahan Yakult