Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Atasi KIPI Pada Anak Pasca Vaksinasi

 Vaksinasi COVID-19 sangat penting untuk dilakukan agar kita semua kalangan, termasuk anak-anak. Beberapa merek vaksin terutama yang sudah beredar di Indonesia sudah mendapatkan izin penggunaannya pada anak-anak.

Vaksin penting bagi anak sebagai masa depan bangsa. Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels.


Pada 14 Desember 2021, pemerintah memberikan izin pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Hal ini dilakukan agar semua kelompok usia dapat memiliki kekebalan dan kelak aman dari dampak buruk COVID-19.

Namun, masih ada beberapa orangtua yang khawatir akan efektivitas dan keamanan vaksinasi pada anak-anak. Pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan berbagai pihak tentunya sudah melakukan beragam penelitian guna memastikan vaksinasi aman untuk anak-anak.

Mengutip dari situs web GAVI atau aliansi vaksin internasional yang menyediakan ketersediaan vaksin di seluruh dunia, ada sekitar 32% dari populasi adalah anak-anak di bawah 18 tahun. Jumlah yang mencapai seperempat lebih ini menjadikan perlindungan terhadap kelompok usia tersebut sangat penting. Terlebih, anak-anak adalah penerus bangsa.

Sementara itu, risiko sakit berat pada anak-anak sangatlah rendah dibandingkan kelompok usia lainnya. Kebanyakan yang terinfeksi hanya mengalami gejala ringan dan cepat pulihnya.

Namun demikian, sindrom peradangan multisistem (MISC) wajib diwaspadai. MISC adalah kondisi si mana banyaknya bagian tubuh seperti kulit, jantung, paru-paru, ginjal, otak, organ pencernaan, dan lainnya mengalami peradangan akibat terpapar COVID-19. Dalam keadaan parah, MISC pada anak dapat mengakibatkan kematian.

Vaksinasi diketahui dapat menurunkan risiko sakit berat jika terinfeksi COVID-19. Diharapkan, termasuk MISC.

Setelah vaksinasi, biasanya muncul beragam respons atau reaksi yang sebetulnya normal. Ia disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dapat berupa nyeri otot, sakit kepala, nyeri sendi, demam, menggigil, serta lainnya.

Sebagai orangtua, janganlah khawatir bila gejala-gejala di atas muncul sesaat atau beberapa waktu setelah vaksinasi. Berikan ketenangan dan komunikasikan bahwa KIPI yang dialami sangat wajar. Sampaikan bahwa KIPI adalah salah satu tanda vaksin bekerja.

Apa yang perlu dilakukan jika anak mengalami KIPI? Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) menjabarkannya sebagai berikut:

1.      Membuat anak cukup istirahat

2.      Memberi obat penurun panas jika diperlukan

3.      Upayakan agar anak mengonsumsi air putih dengan cukup

4.      Jika muncul rasa sakit atau nyeri pada titik suntikan, usahakan tetap gerakkan dan gunakan lengan

5.      Apabila perlu, kompres bagian nyeri dengan kain bersih yang sebelumnya dibasahi air

Dengan melakukan berbagai langkah di atas, diharapkan KIPI yang dialami anak dapat segera mereda. Tetap tegakkan protokol kesehatan di antaranya gunakan masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak minimal satu meter, hindari kerumunan, dan batasi mobilitas. Ingat! Segera lakukan vaksinasi bagi anak Anda.


 Referensi:

https://www.gavi.org/vaccineswork/value-covid-19-vaccines-children-roadmap-safer-world?gclid=Cj0KCQiAq7COBhC2ARIsANsPATFZ4X0-2-xsWqbyYwTG6mUNU98_W22ZcV8SZ21P1swavUclRdRRNcYaAtqyEALw_wcB

https://promkes.kemkes.go.id/tips-menghadapi-kipi-pada-anak

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk minum Yakult?