Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Apa yang Didapat Saat Rutin Berolahraga?

Berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan obesitas dapat dicegah dengan rajin beraktivitas fisik. Sumber: Ketut Subiyanto dari Pexels.


Kita sering kali dianjurkan untuk rutin berolahraga. Namun, untuk apa sih kita menyempatkan waktu untuk berolahraga? Manfaat kesehatan apa saja yang bisa didapatkan dari rajin beraktivitas fisik?

Banyak sekali jenis olahraga atau aktivitas fisik yang dapat dilakukan. Kita hanya mengenal olahraga sebagai game atau permainan, selayaknya sepak bola atau basket yang pertandingannya sering kita tonton di layar televisi.

Padahal, ada banyak sekali jenis olah tubuh yang dapat dilakukan. Meski di rumah saja di masa pandemi COVID-19. Di antaranya workout, angkat beban, senam aerobik, jogging, bersepeda, dan lainnya.

Hal yang lebih penting bukanlah jenis olahraga, tetapi konsistensinya. Pilihlah banyak kegiatan yang membuat Anda semakin sering bergerak. Contohnya menaiki tangga daripada menggunakan lift, berjalan kaki 10.000 langkah per hari dan berjalan kaki santai setiap hari Apa pun jenis aktivitas fisiknya, penting bagi Anda untuk memahami: untuk apa saya berolahraaga? Berikut manfaat yang bisa Anda dapatkan setelah rutin beraktivitas fisik.

Menurunkan berat badan

Manfaat ini bisa jadi adalah motivas terbesar seseorang rajin berolahraga. Memiliki berat badan berlebih dan obesitas memang meningkatkan risiko penyakit, salah satunya diabetes.

Dilansir dari Mayo Clinic, berolahraga dapat membantu menurunkan berat badan karena saat bergerak dengan intens kalori akan terbakar. Semakin intens – baik durasi mau pun jenis olahraga – maka semakin besar kalori yang terbakar. Hasil penelitian menunjukan, untuk seseorang dengan berat 70 kg berjalan cepat 10.000 langkah akan membakar sekitar 400 Kkal

Menghindari berbagai penyakit

Gaya hidup modern menghadirkan banyak sekali kemudahan dalam hidup. Canggihnya kendaraan membuat kita meninggalkan perjalanan menggunakan sepeda. Video game seperti Playstation membuat anak-anak jadi lebih jarang bermain sepak bola di lapangan desa. Termasuk makanan cepat saji yang berbahaya jika sering dikonsumsi.

Gaya hidup yang jarang melibatkan bergerak disebut sebagai aktivitas sedentari. Aktivitas ini meliputi menonton televisi dan bekerja di balik komputer berjam-jam, seharian bermain video game, handphone, serta lainnya.

Menikmati gaya hidup boleh-boleh saja, asalkan jangan lupa untuk menyeimbangkannya dengan berbagai kegiatan yang baik. Istirahat dan minum air putih cukup, membatasi berbagai asupan tertentu, serta berolahraga sangat diperlukan.

Olahraga dapat membantu Anda menjaga atau mencegah dari risiko terkena penyakit seperti stroke, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, depresi, dan beberapa jenis kanker.

Menurut penelitian yang ditulis oleh Booth, Roberts, dan Laye (2014) menyatakan olahraga dapat membantu mencegah 35 penyakit kronis. Lanjutnya, jarang berolahraga dapat menurunkan kualitas hidup dan fungsi fisik tubuh.

Memperbaiki mood

Mood atau suasana hati mampu memengaruhi kelancaran aktivitas seharian. Saat mood bagus, kemungkinan kegiatan yang dijalani dapat dilalui dengan baik. Ingin mood selalu bagus? Cobalah berolahraga.

Melalui studi oleh Ensari, Sandroff, dan Motl (2016) jalan kaki dan yoga menghasilkan perbaikan serupa dalam mood. Perasaan semangat juga meningkat setelah berjalan. Pada penelitian lain oleh Basso dan Suzuki (2017) menuliskan aktivitas fisik bisa menaikkan produksi endorfin. Zat kimia tersebut bertugas memunculkan perasaan positif dan mengurangi rasa sakit.

Membuat tidur lebih lelap

Tidur diibaratkan sebagai pengisian daya agar mampu beraktivitas dengan penuh semangat di esok hari. Terganggunya aktivitas tidur tentu saja bisa mempengaruhi kelancaran berkegiatan besok. Maka dari itu, kualitas dan kuantitas tidur harus bagus.

Melansir situs web Hopkins Medicine, olahraga aerobik menyebabkan keluarnya zat endorfin yang memudahkan seseorang terlelap. Sementara itu, tulisan yang merekap sembilan studi dengan 557 partisipan (2018) menuliskan olahraga dapat memperbaiki kualitas tidur.

Berapa durasi olahraga yang harus ditempuh? World Health Organization (WHO) merekomendasikan 150 menit intensitas sedang atau 75 menit intensitas tinggi per minggunya. Mari berolahraga!

Referensi:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4241367/

https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/exercise/art-20048389#:~:text=Regular%20physical%20activity%20can%20improve,energy%20to%20tackle%20daily%20chores.

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26917992/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5928534/

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30018855/

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity

Michael Spira MD,2018., The Little Book Of Health. Summersdale Publishes Ltd. West Sussex UK

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk minum Yakult?