Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Mineral, Kenali Setiap Jenis dan Manfaatnya


 Mineral merupakan salah satu jenis mikronutrien atau nutrisi yang dikonsumsi dengan jumlah sedikit. Sumber: Jane D. Dari Pexels.

 

Hidup sehat berawal dari apa yang masuk ke dalam perut. Asupan yang sehat merupakan kunci agar fungsi setiap organ tubuh bisa berjalan dengan optimal sehingga setiap aktivitas menjadi lancar. Oleh karenanya, nutrisi dari asupan perlu diperhatikan, salah satunya asupan mikronutrien.

Mikronutrien merupakan nutrisi yang terdiri dari vitamin dan mineral. Berbeda dengan makronutrien seperti karbohidrat, lemak, dan protein yang harus dikonsumsi dalam jumlah banyak, mikronutrien merupakan kebalikannya.

Tidak sedikit masyarakat yang menganggap vitamin penting untuk dikonsumsi agar ketahanan tubuh terjaga. Bahkan, suplemennya bisa ditemukan dengan mudah di mana-mana seperti apotek dan warung. Padahal, mineral juga merupakan salah satu mikronutrien yang memegang peranan penting untuk tubuh lho!

Lalu, apa saja jenis-jenis mineral? Secara garis besar, mineral dibagi menjadi dua yaitu makro mineral dan mikro mineral. Menurut situs web Universitas Michigan Amerika Serikat, makro mineral dibutuhkan lebih banyak dibandingkan mikro mineral. Berikut adalah jenis makro mineral yang diperlukan tubuh:

1.      Sodium

Mineral yang kental dengan garam ini dibutuhkan untuk menyeimbangkan cairan tubuh, transmisi saraf, dan kontraksi otot. Selain garam dapur, sodium bisa ditemukan pada kebanyakan makanan olahan, kecap, susu, roti, sayuran, dan daging.

2.      Khlorida

Khlorida bermanfaat untuk menyeimbangkan cairan tubuh serta asam lambung. Layaknya sodium, khlorida pun bisa ditemukan pada garam dapur, kebanyakan makanan olahan, kecap, susu, roti, sayuran, dan daging.

3.      Potasium

Memiliki manfaat sama seperti sodium, yaitu menyeimbangkan cairan tubuh, transmisi saraf, dan kontraksi otot. Khlorida dapat ditemukan pada asupan daging, susu, buah-buahan seperti alpukat, pisang, kurma, bayam, kentang, biji-bijian, dan polong-polongan.

4.      Kalsium

Kalsium mungkin menjadi salah satu jenis mineral yang paling Anda kenal atau bahkan gemari untuk dikonsumsi. Mineral ini dikenal akan fungsinya untuk mempercepat pertumbuhan tulang dan tinggi badan manusia. Selain menjaga kesehatan tulang dan gigi, kalsium membantu untuk membuat otot relaks, fungsi saraf, pengaturan tekanan darah, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kalsium banyak ditemukan pada susu dan olahannya, lalu ikan bertulang seperti salmon atau sarden, tahu, dan kecap. Selain itu, sayuran hijau seperti brokoli dan polong-polongan juga diketahui mengandung kalsium.

5.      Fosfor

Fosfor juga bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi dan biasa ditemukan di setiap sel tubuh. Fosfor menjadi bagian mineral yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam-basa tubuh. Mineral ini dengan mudah ditemukan pada daging, ikan, telur, susu dan produk olahannya seperti es krim, yogurt, dan keju.

6.      Magnesium

Jenis mineral ini terdapat pada tulang dan bermanfaat untuk pembentukan protein, kontraksi otot, transmisi saraf, serta imunitas. Magnesium bisa ditemukan pada kacang-kacangan, polong-polongan, dedaunan hijau, sayuran hijau, ikan laut, dan cokelat.

Sementara itu, mineral dengan jenis mikro di antaranya:

1.      Zat besi

Zat besi merupakan bagian dari molekul hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah. Bermanfaat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh serta dibutuhkan untuk metabolisme energi. Daging, hati, ikan, kerang, telur, polong-polongan, buah kering, dedaunan hijau dan gelap, serta roti merupakan asupan dengan kandungan zat besi.

2.      Zinc

Sebagai bagian dari enzim, zinc dibutuhkan untuk pembentukan protein, penyembuhan luka, perkembangan janin, produksi sperma, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Zinc dapat ditemukan pada daging, ikan, sayur-mayur, dan dedaunan beragi.

3.      Iodin

Iodin bermanfaat untuk membantu kinerja kelenjar tiroid sehingga metabolisme tubuh dapat tumbuh dan berkembang. Iodin bisa ditemukan pada panganan ikan laut, roti, produk olahan susu, air minum dan makanan yang tumbuh di tanah yang kaya iodin. Garam iodin juga mengandung tinggi iodin.

4.      Selenium

Selenium memiliki manfaat yang beragam. Selain menguatkan sistem kekebalan tubuh, selenium dapat membentuk selenoprotein yang dapat bekerja sebagai antioksidan atau penangkal radikal bebas. Radikal bebas dikenal sebagai pemicu stres dan kanker. Makanan yang mengandung selenium antara lain ikan laut, daging, dan kacang-kacangan.

5.      Mangan

Kandungan mangan yang banyak bersumber dari biji-bijian ini bermanfaat guna memperkuat tulang, mengatur gula darah, menyembuhkan luka, sampai menangkal radikal bebas.

6.      Kromium

Selain pada pangan, kromium juga bisa ditemukan pada kerak bumi. Dalam jumlah sedikit dan dikonsumsi kromium bisa memberikan dampak baik di antaranya mengontrol gula darah, menurunkan berat badan, dan mengurangi risiko depresi. Keju, kacang-kacangan, dan biji-bijian diketahui mengandung kromium.

Mikronutrien di atas juga dapat dikonsumsi melalui suplemen. Meski demikian, Anda disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen-suplemen tersebut. Selalu jaga kesehatan serta asupan dengan pola makan gizi seimbang. Tidak hanya memikirkan jumlah makronutrien yang harus dikonsumsi, namun juga mikronutrien seperti mineral.

Referensi:

https://www.uofmhealth.org/health-library/ta3912

https://www.healthline.com/nutrition/micronutrients#definition

https://www.nutrition.org.uk/nutritionscience/nutrients-food-and-ingredients/minerals-and-trace-elements.html?limit=1&start=3

Prof.Dr.Hans Tandra,2019., Dari Diabetes Menuju Ginjal. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk minum Yakult?