Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Hati-hati! Ini Gejala Umum yang Muncul Akibat Kanker

 

Kanker bisa menghantui siapa saja. Kanker didefinisikan sebagai pertumbuhan sel abnormal yang berkembang tak terkendali dan memiliki kemampuan untuk menyerang serta berpindah antar sel atau jaringan tubuh. Penyakit ini, dilansir Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak diderita masyarakat dunia. World Health Organization (WHO) bahkan mendapuk kanker sebagai salah satu penyebab kematian utama di dunia.

Hal tersebut bukan berlebihan sebab data yang diambil dari Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) menyebutkan sampai 2018 terdapat sebanyak 9,6 juta kasus kematian akibat kanker. Internasional Agency for Research on Cancer (IARC) pun memperkirakan sekitar 1 dari 5 penduduk dunia akan menderita kanker sepanjang hidupnya.

Sementara itu, di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyebut prevalensi kanker di Indonesia pada 2018 yaitu sebesar 1,49%. Meningkatnya prevalensi kanker di Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada umur 35 tahun ke atas. Kelompok umur 55-64 tahun merupakan kelompok umur dengan prevalensi tertinggi yaitu sebanyak 4,62%.

Selain melakukan pengecekan kesehatan umum secara rutin, mengenali berbagai gejalanya juga bisa membantu mendeteksi dini kanker. Kanker yang lebih dini dideteksi akan lebih mudah ditangani sehingga waktu serta biaya yang dikeluarkan sedikit. Dikutip dari Wveryday Health, berikut ini adalah gejala-gejala yang paling umum muncul saat kanker muncul:

1.      Menurunnya berat badan


Turunnya berat badan secara tiba-tiba bisa menjadi ciri awal terkena kanker. Gejala ini umum terjadi pada orang yang menderita kanker pankreas, paru-paru, dan beberapa lainnya.

Meski demikian, pada beberapa orang kanker justru membuat berat badannya bertambah. Melansir situs web American Society of Clinical Oncology (ASCO), studi menunjukkan lebih dari separuh perempuan dengan kanker mengalami penambahan berat badan selama perawatan. Kelebihan berat badan pun bisa jadi akibat efek samping obat-obatan seperti steroid dan obat kemo.

2.      Lelah luar biasa

Rasa lelah luar biasa yang sering muncul dan tidak hilang meski sudah beristirahat panjang adalah salah satu gejala umum kanker.

3.      Munculnya benjolan

Bagi beberapa kanker, munculnya benjolan secara misterius bisa menjadi tanda awal atau akhir kanker. Kanker payudara, kelenjar getah bening, dan testis biasanya diawali dengan gejala ini.

4.      Berubahnya warna kulit

Beberapa bagian kulit yang berubah warna baik menguning, menggelap, atau menjadi kemerahan merupakan salah satu pertanda kanker. Munculnya banyak seperti tahi lalat, bintik-bintik, sampai kutil adalah gejala umum kanker kulit.

5.      Munculnya nyeri atau sakit pada badan yang tak kunjung hilang

Nyeri badan yang terjadi dalam jangka waktu lama bisa disebabkan menyebarnya sel kanker ke seluruh jaringan tubuh. Rasa nyeri tersebut bisa jadi gejala awal kanker tulang dan testis. Selain itu, kanker kolorektal, pankreas, atau ovarium juga biasanya ditandai dengan nyeri punggung. Tumor otak akan memunculkan rasa sakit pada kepala yang tak kunjung hilang.

6.      Masalah pencernaan

Sembelit, diare, dan masalah usus lainnya juga muncul sebagai salah satu gejala kanker kolorektal. Munculnya darah dalam feses adalah salah satu pertanda kanker kolorektal. Seseorang yang merasakan nyeri saat kencing mungkin mengidap kanker prostat. Selain nyeri, munculnya darah dalam urin bisa menjadi tanda lainnya.. Selain itu, kesulitan menelan terkadang diasosiasikan dengan kanker lambung, kerongkongan, atau tenggorokan.

7.      Batuk-batuk

Batuk yang sulit hilang disertai suara serak mungkin menjadi ciri terkena kanker paru-paru, laring, atau tiroid.

8.      Pendarahan

Batuk berdarah merupakan salah satu gejala kanker paru-paru, sementara darah dalam feses bisa menandakan kanker usus besar atau rektum. Perempuan dengan kanker serviks mungkin mengalami pendarahan pada vagina yang tidak normal bahkan disertai rasa sakit. Keluarnya darah pada puting payudara juga mengindikasikan kanker payudara.

Segera konsultasikan ke dokter jika Anda merasakan beberapa gejala kanker di atas. Perlu diingat bahwa merasakan gejala tersebut bukan berarti Anda menderita kanker. Namun, tidak ada salahnya memeriksakan diri untuk mendeteksi kanker sedini mungkin.

Pemerintah sendiri melalui Kemenkes selalu mengingatkan masyarakat untuk menerapkan CERDIK, yaitu cek kesehatan berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres.

 

Sumber:

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20190819/2131380/cerdik-tanggulangi-kanker/

https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/Infodatin-Kanker-2019.pdf

https://www.everydayhealth.com/cancer/guide/cancer-symptoms/

https://www.cancer.net/coping-with-cancer/physical-emotional-and-social-effects-cancer/managing-physical-side-effects/weight-gain

https://www.alodokter.com/mendeteksi-kanker-sejak-dini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk minum Yakult?