Kenapa Sering Pilek saat Musim Hujan? Ini Cara Atasi Pileknya

Gambar
  Pilek umum terjadi ketika suhu ruangan sedang dingin-dinginnya. Terutama pada musim hujan seperti saat ini, risiko pilek karena kedinginan semakin meningkat. Bagaimana bisa? Menurut situsweb Cleveland Clinic, saat bernapas udara yang bersifat dingin dan kering dapat mengiritasi hidung. Sebagai salah satu bentuk pertahanan, kelenjar hidung menghasilkan lendir atau pilek berlebih untuk menjaga lapisan di saluran pernapasan tetap lembab. Pilak yang terlalu banyak akan bergumul dan mengakibatkan hidung tersumbat. Pilek disebabkan oleh banyak hal selain dari suhu ruangan. Seringnya dikarenakan infeksi virus atau alergi terhadap debu, bulu, atau serbuk sari. Hidung yang basah dan sering mengeluarkan pilek sering kali membuat risih. Tak jarang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan khawatir, berikut tips mengatasi pilek menurut Healthline.com . Banyak minum air putih Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan pilek yang menyebabkan hidung tersumbat. Cobal

Kisah Minoru Shirota Sang Penemu Yakult






Minoru Shirota lahir di Iida-Shi, Nagano-ken pada bulan April 1899 selanjutnya pada bulan yang sama tahun 1913 Shirota masuk SMP Iida sistem lama. Jumlah siswa Iida 66 orang, 14 orang diantaranya ingin jadi dokter. Begitu juga Shirota, atas saran ayahnya dia memilih untuk jadi dokter. “Satu hari nanti aku akan menjadi seorang dokter” ujar Shirota remaja. Dari SMP Iida banyak siswa yang melanjutkan sekolah di SMA 8 (sekarang Universitas Nagoya). Sementara Shirota melanjutkan ke SMA 2 Sendai-shi, Miyagi-Ken (sekarang Universitas Tohoku), karena dorongan kakak kelasnya.

Tiga tahun Shirota menghabiskan masa mudanya di Sendai. Cita-citanya untuk menjadi dokter tak pernah surut. Ia melanjutkan sekolah ke Fakultas Kedokteran. Tetapi sayang, tak lama kemudian perang mulai berkecamuk di Jepang. Sejak kecil Shirota tidak suka kekerasan, dia merindukan tempat yang tenang dan bebas seperti Kyoto daripada Tokyo. Kemudian saat mulai belajar di kedokteran, dia ditanya oleh profesor Kenji Kiyono “Shirota, kedokteran itu banyak cabangnya, Kau ingin jadi dokter apa ?” Shirota menjawab “Saya tertarik mempelajari Mikroorganisme dan meneliti Virus”.
Di Inadani, Nagano, tempat Shirota dibesarkan, tanahnya gersang dan tidak bisa ditanami. Sehingga banyak orang yang tinggal di sana hidup miskin. Karena miskin, anak-anak tidak bisa makan, makanan bergizi, sehingga kondisi badan mereka lemah. Shirota bertekad menemukan obatnya, untuk bisa memberantas kuman Disentri dan Tifus, juga meneliti cara pencegahannya agar penyebaran penyakit bisa dihentikan.

Shirota saat sudah tingkat empat di kedokteran, ia bersungguh-sungguh dalam penelitiannya. Secara diam-diam Profesor Kiyono terus mengamatinya, begitulah caranya mengajar. Musim semi tahun 1925 Shirota lulus kuliah. Atas saran Profesor Kiyono dia meneruskan penelitian Mikrobiologi yang ia tekuni. Saat itu penelitian Shirota mengalami kemajuan pesat dibandingkan saat ia masih kuliah.

Shirota berujar “Bakteri merugikan seperti kuman Tifus dan Disentri masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan sakit”. Selanjutnya, mengatakan lagi “Didalam perut kita, terdapat bakteri berguna yang menjaga kesehatan dengan melawan dan memberantas bakteri merugikan” lalu berkata lagi “Bakteri Lactobacillus adalah teman yang baik di dalam perut kita”. Shirota terus melakukan penelitian tentang Lactobacillus yang selama ini ia tekuni.

Pada tahun 1929, Shirota menikah dengan wanita pilihan hatinya Yoshie. Keduanya memulai hidup baru mereka di Kamigyo-Ku, Kyoto. Masih sama dengan ketika ia masih bujangan, Shirota lebih suka belajar di atas lantai. Ditahun berikutnya Shirota mengambil Program Doktor di Fakultas Kedokteran, sekaligus mengajar di Universitas Kyoto Teikoku. Shirota berteriak “Yak, berhasil, profesor Kiyono, aku baru saja berhasil mengembangbiakkan Lactobacillus”. Prof. Kiyono membalas “Benarkah? oh inikah Lactobacillus hasil biakanmu? Kamu jadi orang pertama di dunia yang berhasil membiakkan Lactobacillus, bagaimana kalau kita namai namamu ? yaitu Shirota strain”.

Bakteri Shirota strain inilah yang menjadi cikal bakal terciptanya Yakult. Minoru Shirota adalah orang pertama di dunia yang berhasil mengembangkan bakteri Lactobacillus (Shirota strain) dan pada tahun 1933 ia menjadi asisten Profesor di Fakultas Kedokteran, Universitas Kyoto. Penelitian Shirota tidak berhenti sampai disitu. Berkat penelitian yang tidak mengenal lelah, Lactobacillus Shirota akhirnya bisa dikembangkan menjadi minuman yang kemudian diberi nama Yakult. “mmm enaaakkk sekali, ayo silahkan dicoba. Rasanya yang nikmat pasti disuka siapa saja, betul-betul enaaakkk minuman apa ini ?” Shirota berujar dengan semangat “ini minuman kesehatan Yakult, yang dalam bahasa Esperanto artinya Yogurt”.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Penyimpanan Yakult

Sejarah Berdirinya Yakult Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk minum Yakult?